Cara Installasi PHP di VPS Yang Wajib Anda Ketahui |
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor. Ini merupakan salah satu bahasa pemrograman populer yang berjalan pada sisi server. PHP pada umumnya digunakan untuk mengembangkan sebuah website. Salah satu yang menjadikan keunggulan PHP adalah, bahasa pemrograman yang satu ini bisa digabungkan dengan dengan beberapa tools yang terkait dengan website. Antara lain dengan HTML, beberapa template website, content management system (CMS) hingga web frameworks. Karena kepopulerannya, PHP mejadi hal yang wajib ada ada untuk diinstal pada server. Bila tidak ada PHP, Anda tidak akan bisa menjalankan beberapa file website yang berada diVPS. Untuk itu, artikel ini akan secara khusus membahas bagaimana cara instal PHP di VPS.
Cara Installasi PHP di VPS Yang Wajib Anda Ketahui
Mengakses VPS dengan menggunakan SSH
Sebelum melakukan instalasi PHP di VPS, telebih dahulu Anda harus menyiapkan akses VPS ke SSH. Untuk lebih memudahkannya, Anda bisa melakukan dengan menggunakan remote VPS via SSH. Dan jangan lupa pula untuk login SSH di VPS dengan menggunakan akses root. Akses root adalah hak akses tertinggi, jadi Anda harus teliti ketika melakukan instalasi tersebut.
Instal PHP
Setelah remote VPS berhasil di lakukan, selanjutnya Anda dapat melakukan instalasi PHP dengan menggunakan perintah berikut ini;
Ubuntu/Debian
CentOs
Tunggu hingga proses instalasi hingga selesai.
Mengubah urutan di index .php
Secara default, yang akan terlihat di web browser adalah index.html. Untuk itu, Anda diharuska mengubah urutan halaman index.php di depan. Untuk caranya, Anda bisa melakukannya dengan mengetik perintah seperti gambar dibawah;
Lalu, pada DirectoryIndex, ubahlah index.php menjadi di urutan terdepan seperti gambar di bawah ini
Agar semua konfigurasi yang telah disusun bisa berjalan dengan baik, sekarang saatnya untuk restart web server Apache, simak caranya;
Mengeksekusi kode PHP di VPS
Untuk mengetahui apakah PHP yang Anda ketikkan tadi sudah terinstal dengan benar, alangkah baiknya untuk melakukan pengujian kode PHP tersebut. Caranya, tambahkan info.php pada direktori /var/www/html/. Bagi developer, direktori ini sama dengan folder htcdocs yang biasanya ada di XAMPP. Pada umumnya, folder ini digunakan untuk menyimpan file website atau file yang akan ditampilkan di web browser. Untuk caranya sendiri, silakan ketik;
Ubuntu / Debian
Lalu isi kode berikut seperti dibawah ini
Jangan lupa untuk menyimpannya. Untuk Anda pengguna editor nano, untuk menyimpan file yang telah di edit dengan cara tekan tombol CTRL+X lalu tekan Y pada keyboard, baru kemudian tekan Enter. Jika sudah, sekarang saatnya untuk membuka membuka IP VPS Anda di di web browser dengan mengetikkan perintah seperti gambar di bawah;
Jika nantinya muncul halaman yang berisi informasi mengenai PHP version, berarti PHP telah terinstal dengan benar. Halaman ini berisi informasi mengenai spesifikasi VPS yang dilihat dari sisi PHP. Informasi yang berada di sana sangat berguna untuk melakukan debugging maupun membuat halaman website dengan requirement dan spesfikasi tertentu.
Persiapan sebelum Instalasi PHP di VPS
Terdapat beberapa hal yang perlu anda persiapkan sebelum melakukan instalasi PHP di VPS. Yang perlu Anda persiapkan antara lain;
SSH
SSH atau Secure Shell adalah sebuah protocol jaringan yang digunakan untuk komunikasi data yang aman, yang berjalan diatas TCP/IP Layer. Fungsi utamanya sendiri, SSH berperan untuk mengakses mesin secara remote. SSH Client menyediakan pengguna dengan Shell tersebut untuk meremote ke mesin. Dan juga, SSH menyediakan koneksi yang terenkripsi antara client dengan server.
Sistem Operasi
Ubuntu
Sistem operasi Ubuntu merupakan salah satu sistem operasi populer yang banyak dipakai oleh para web developer. Ubuntu begitu pupuler karena bebrapa hal. Diantaranya karena gratis dan open source. Anda akan sangat mudah menemui banyak source di luar sana yang kompatibel dengan Ubuntu. Selain itu,Ubuntu juga mudah digunakan dan memiliki support yang sangat kuat, terutama di forum pada penggunanya.
Debian
Debian, bisa dikatakan merupakan versi advance dari Ubuntu. Sama-sama berbasis kernel Linux membuat banyak pengguna baru Linux mengalami kesulitan saat akan memilih akan menggunakan yang mana. Banyak kesamaan antara Ubuntu dan Debian. Namun banyak juga yang membedakannya. Debian didukung lebih dari 3000 tema yang bisa anda unduh.
CentOS
CentOS, atau Community Enterprise Operating System adalah sebuah sistem operasi berbasis Linux yang ditujukan untuk kelas enterprise, dalam hal ini, ditujukan untuk para web developer. CentOS yang menggunakan source code dari Red Hat sebagai basisnya ini merupakan sistem operasi web server yang paling populer.
Meskipun berbasis Red Hat, yang membedakan keduanya adalah kepada siapa kedua sistem operasi ini ditujukan. CentOS lebih banyak digunakan oleh para web developer seperti disebutkan diatas. Sedangkan Red Hat lebih banyak digunakan oleh end user.
Apache
Apache adalah perangkat lunak web server yang gratis dan bersifat open source. Server ini telah menjadi platform untuk 46 persen lebih website di seluruh dunia. Singkatnya, Apache memudahkan Anda sebagai pemilik website untuk membuat konten di website. Sebagai sebuah web erver, Apache telah teruji selama 25 tahun sejak pertama di rilis pada tahun 1995.
Misalnya saja ketika Anda mengakses sebuah website, Anda harus memasukkan nama domain ke pada kolom alamat pad browser. Lalu web server akan mengirim file yang diminta. Dalam hal ini, server berperan sebagai perngirim virtual.
Selain MySQL dan web server, Anda juga harus menginstal PHP agar file pada website bisa berjalan dengan baik. Panduan ini ini sangat cocok untuk Anda yang sedang berusaha mendalami tentang dunia website beserta hal menarik lain di dalamnya. Apallagi kini VPS mulai dilirik banyak orang karena harganya yang relative terjangkau namun memiliki fitur yang tak kalah dengan dedicated hosting.
0 Komentar